Selamat Datang Diucapkan Kepada Semua Pengunjung Blog Ini Segala Komen Dan Saranan Teman Teman Amat Seri Hargai

Peribahasa Yang Bermula Dengan Huruf "C"


Peribahasa Yang Bermula Dengan Huruf "C"

01. Cacing hendak menjadi naga.
Maknanya: Orang kecil hendak menyama-nyamai orang besar-besar.

02. Cacing menelan naga.
Maknanya: Anak orang bangsawan diperisteri oleh orang kebanyakan; orang yang berkuasa dapat dialahkan oleh orang yang lemah.

03. Cacing menjadi ular naga.
Maknanya: Orang hina menjadi orang mulia.

04. Cakak sudah, silat teringat (cakak - kelahi).
Maknanya: Perkara sudah selesai, barulah terdengar keterangan atau sungutan.

05. Cakap berdegar-degar, tahi tersangkut di gelegar. Maknanya: Cakapnya saja yang besar tetapi tidak ada satu pun pekerjaan yang dilakukan olehnya.

06. Cakap berlauk-lauk makan dengan sambal lada. Maknanya: Cakapnya seperti orang kaya, padahal miskin.

07. Cakapan sejengkel dibawa sehasta.
Maknanya: Berlebih-lebihan daripada hal yang sebenarnya.

08. Calak-calak ganti asah, menanti tukang belum datang (calak-calak - lampas).
Maknanya: Dipakai untuk sementara waktu saja, sementara belum ada yang lebih baik; sekadar untuk mencukupi keperluan saja.

09. Campak baju nampak kurap seperti anak kacang hantu.
Maknanya: Orang-orang muda yang tiada memelihara kehormatan dirinya ataupun kehormatan orang lain di jalan-jalan raya.

10. Campak baju nampak kurap.
Maknanya: Mendedahkan keburukan diri sendiri.

11. Campak bunga dibalas dengan campak tahi.
Maknanya: Kebaikan dibalas dengan kejahatan.

12. Canggung seperti antan dicungkilkan duri (gigi). Maknanya: Melakukan sesuatu pekerjaan yang bukan sepatutnya.

13. Cari umbut kena buku.
Maknanya: Mencari yang baik, mendapat yang buruk.

14. Carik-carik bulu ayam, lama-lama bercantum juga. Maknanya: Perselisihan sesama keluarga itu akhirnya akan berbaik kembali.

15. Cekarau besar liang (cekarau - sejenis tumbuhan di air yang besar lubang batangnya).
Maknanya: Besar bualannya dan suka membuka rahsia orang.

16. Cekel berhabis, lapuk berteduh (cekel - kikir, pelit).
Maknanya: Biarpun kikir namun harta akan habis juga akhirnya atau hilang percuma saja.

17. Cekur jerangau ada lagi di ubun-ubun.
Maknanya: Belum dewasa sudah hendak melawan orang tua; belum ada pengalaman.

18. Cekur jerangau belum habis lagi.
Maknanya: Belum dewasa sudah hendak melawan orang tua; belum ada pengalaman.

19. Celaka ayam, padi masak makan ke hutan.
Maknanya: Nasib yang malang.

20. Celaka tiga belas.
Maknanya: Malang sekali.

21. Cembul dengan tutupnya.
Maknanya: Sesuai benar.

22. Cemperling nak jadi bayu (bayu - sejenis burung asmara dalam dongengan).
Maknanya: Orang kecil hendak menyama-nyamai orang besar-besar.

23. Cencang air tidak putus, pancung abu tak berbekas.
Maknanya: Perselisihan sesama keluarga itu akhirnya akan berbaik kembali.

24. Cencang dua segeragai (geragai - pengait untuk menangkap buaya).
Maknanya: Sekali jalan, dua tiga pekerjaan selesai.

25. Cencang putus, biang tembuk.
Maknanya: Putusan yang mengikat.

26. Cencang terdadik jadi ukir (terdadik - tersesat).
Maknanya: Kesalahan yang tiada disengajakan, tetapi mendatangkan kebaikan.

27. Cencaru makan petang.
Maknanya: Pekerjaan yang lambat mendatangkan hasil yang baik.

28. Cengkeling bagai ular dipukul (cengkeling - berbelit-belit).
Maknanya: Geliang-geliut kerana kesakitan.

29. Cepat kaki ringan tangan.
Maknanya: Rajin dan giat.

30. Cepat tangan terjembakan, cepat kaki terlangkahkan, cepat mulut terkatakan.
Maknanya: Jika kurang fikir atau kurang hemat dalam sesuatu perbuatan, maka tangan dan kaki serta mulut dapat menimbulkan kesusahan.

31. Cerdik bagai ekor kerbau.
Maknanya: Melakukan sesuatu pekerjaan yang merugikan diri sendiri.

32. Cerdik elang, bingung sikikih; lamun murai terkecoh juga (sikikih - sejenis enggang, kecil sedikit).
Maknanya:Biarpun cerdik atau bodoh orang besar-besar itu tetapi orang kecil-kecil juga yang selalu menanggung rugi.

33. Cerdik perempuan meleburkan, saudagar muda menghutangkan.
Maknanya: Menuruti orang yang belum panjang fikirannya itu acap kali mendatangkan kesusahan.

34. Cermat masa banyak, jimat masa sedikit.
Maknanya: Selalu berhati-hati dalam membelanjakan (menggunakan) sesuatu.

35. Cik puan melangkah ular tak lepas.
Maknanya: Gerak-geri perempuan yang lemah lembut.

36. Cincin emas takkan tampan bermata kaca.
Maknanya: Gadis yang elok dan hartawan takkan sejodoh dengan orang yang miskin dan hodoh.

37. Cium tapak tangan, berbaukah atau tidak?
Maknanya: Lihat diri sendiri terlebih dulu sebelum mencela orang lain.

38. Condong ditumpil, lemah dianduh (ditumpil - ditunjang).
Maknanya: Memberi pertolongan (kewangan, fikiran dan sebagainya) kepada orang-orang yang di dalam kesusahan.

39. Condong puar ke uratnya, condong manusia kepada bangsanya (puar - tumbuhan-tumbuhan hutan).
Maknanya: Tiap-tiap orang lebih suka kepada keluarganya sendiri daripada kepada orang lain.

40. Condong yang akan menimpa.
Maknanya: Perbuatan yang sangat membahayakan.

41. Condong yang akan menongkat, rebah yang akan menegakkan.
Maknanya: Pemimpin yang akan membantu atau menjaga rakyatnya jika ada kesusahan yang menimpa rakyatnya itu.

42. Corak kain mengikut kehendak penenunnya.
Maknanya: Undang-undang sesebuah negeri itu menurut keadaan pemerintahnya; pengetahuan murid menurut ajaran gurunya.

43. Cuba-cuba menanam mumbang, jika tumbuhan sunting (suri, turus) negeri (mumbang = putik kelapa).
Maknanya: Kerjakan terus walaupun kurang berharga, barangkali ada juga hasilnya kelak.

44. Cubit paha kanan, paha kiri pun merasa juga.
Maknanya: Jika seseorang itu menyusahkan kaum keluarganya sendiri maka ia pun akan merasa susah juga.

45. Cubit paha sendiri dulu, baru cubit paha orang lain. Maknanya: Pandang pada diri sendiri dulu, sebelum memandang pada orang lain.

46. Cupak berkeesaan.
Maknanya: Keadilan hukum baru bisa (boleh) diperoleh apabila sudah cukup keterangan atau pemeriksaannya.

47. Cupak sudah tertegak, suri sudah terentang (suri - pemidangan pada perkakas tenun).
Maknanya: Telah lama adat berdiri tentang tiap-tiap pekerjaan.

48. Cupak tegak yang diisi.
Maknanya: Aturan yang masih tetap berlakulah yang diturut.


0 Pandangan:

Teman Setia

Template Modified By Seri Bahasa Proud To Be A Kinabatangan Blogger